Membumi Karena Kualitas
Batu akik nan eksotis, Desa Mrayan, Kecamatan Ngrayun sekitar 30 km dari
pusat kota Ponorogo mempunyai hasil alam yang perlu kita apresiasi
yakni batu akik. Batu yang mempunyai tampilan indah nan eksotis ini
mempunyai nilai jual yang sangat tinggi dan sangat mempengaruhi sektor
ekonomi Desa Mrayan.
Kondisi geografis Kecamatan Ngrayun berada di pengunungan sebelah selatan Kabupaten Ponorogo, dengan jarak tempuh sekitar 2 jam atau sekitar 46 Km dari pusat kota kabupaten.
Kecamatan Ngrayun memiliki potensi alam antara lain mineral dan batu
mulia. Kecamatan ini juga merupakan salah satu pemasok hasil bumi di
beberapa pabrik tepung, antara lain: Ketela, jagung, kunir, jahe gajah,
temu lawak, dan rempah-rempah yang lain. Kecamatan Ngrayun, saat ini
dipimpin oleh seorang camat Adapun jumlah desa di kecamatan Ngrayun
berjumlah 11 desa, yaitu Desa Wonodadi, Temon, Selur, Mrayan, Ngrayun,
Baosanlor, Baosankidul, Binade, Cepoko, Sendang, dan Desa Gedangan,
dengan jumlah penduduk lebih dari 50.000 jiwa.
Salah satu potensi unggulan yang belum digali adalah aset wisata
religi, jamasan pusaka (jasan tosan aji). Dimana ritual tersebut sudah
dilakukan oleh masyarakat Ngrayun dan sekitarnya sejak turun temurun.
Kegiatan tersebut selalu dilaksanakan pada hari Selasa Wage Wuku
Galungan. Akan tetapi sampai saat ini aset tersebut belum disentuh dan
dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo.Memiliki SD Negeri 49
sekolah, SMP Negeri 5, SMP swasta 2 sekolah, MTS Swasta 1 sekolah, SMA
Negeri 1 sekolah
Referensi :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Ngrayun,_Ponorogo
2. https://pasangmata.detik.com/contribution/53676
3. http://www.kaskus.co.id/thread/